Meneropong jauh...

Tiba-tiba aku terjaga dari ketiduran yang panjang.
Aku melihat dari balkoni rumah ku, bandaraya KL masih cerah diterangi lampu-lampu neon indah.
Seketika aku nikmati keindahan malam sambil membiarkan diriku dibelai sang angin.
Di jalanraya sudah ada kenderaan.
Ada lampu yang baru dinyalakan, ada pula yang baru dimatikan.
Alangkah bahagiannya bila memikirkan esok hari Ahad.
Aku melihat pula dari kanta binokular.
Meneropong jauh ke Genting.
Taman temanya masih bernyawa.
Ku halakan pula ke bintang-bintang di langit sana.
Mengapa bintang menyembunyikan dirinya di saat aku kesunyiaan.
Dan terdengar aku alunan yang sangat indah di pagi ini.
Azan subuh itu melaung menyeru umat bertakwa bangun menjalankan kewajipan.
Mencoretkan perjalanan ceritera tesendiri.
Buat dibukukan untuk penceritaan di dunia abadi sana.

Apa tujuan hidup.
Menjalankan perintah tuhan...
Lebih, lebih.
Melawan dugaan,
Hidup pasti diduga,
pencarian menuntut kesabaran.
penantian kadang-kala sia-sia.
Keadilan bukan milik semua,
permintaan bukan selalu dimakbulkan.
Takdir jadi permainan.
Suratan atau kebetulan...jadi nyanyian.
Datang tanpa tujuan,
Pergi bersama kenangan.